Cintai aku, Tuhan
Oleh Maftukhatun Ni'mah
Dosakah aku, Tuhan?
Meninggalkan rumah kala
jingga senja-Mu beranjak
Terlaknatkah aku, Tuhan?
Melangkahkan kaki menjauh
dari ayah bunda saat adzan-Mu baru saja berkumandang
Tuhan, apakah aku golongan
orang yang ingkar?
Jika aku harus menempuh jarak
tempat ini sendirian sedangkan teman-teman sebayaku sedang
merasakan kebersamaan
keluarga mereka
Tuhan, bodohkah aku?
Meninggalkan waktuku bersama
keluarga kala Kau balikkan langit biru-Mu menjadi gelap
Tuhan, jangan murkai aku
Jangan laknati aku
Ridloi ibadahku
Dan ampunilah aku, Tuhan
Semua kulakukan untuk
agama-Mu,
mempelajari tauhid-Mu,
mengenal Kekasih-Mu dan
mencari ridlo-Mu
Agar aku benar-benar menjadi
hamba yang Engkau cintai sebagaimana Engkau mencintai
Muhammad yang terpilih…
Tuhan, maafkan aku yang
menyebut tempat ini sebagai “Penjara Suci”
Kendal,
29 Mei 2012
Puisi ini pernah kukirimkan di sebuah media yang akan membuat antologi puisi, tapi kayaknya tereliminasi deh. Hhaha :D
(Yaiyalah) ^-^
(Yaiyalah) ^-^
0 komentar:
Posting Komentar