Senin, 16 September 2013

Cintai aku, Tuhan


 
 
 
 
Cintai aku, Tuhan
Oleh Maftukhatun Ni'mah

 

Dosakah aku, Tuhan?
Meninggalkan rumah kala jingga senja-Mu beranjak
Terlaknatkah aku, Tuhan?
Melangkahkan kaki menjauh dari ayah bunda saat adzan-Mu baru saja berkumandang
Tuhan, apakah aku golongan orang yang ingkar?
Jika aku harus menempuh jarak tempat ini sendirian sedangkan teman-teman sebayaku sedang
merasakan kebersamaan keluarga mereka
Tuhan, bodohkah aku?
Meninggalkan waktuku bersama keluarga kala Kau balikkan langit biru-Mu menjadi gelap
Tuhan, jangan murkai aku
Jangan laknati aku
Ridloi ibadahku
Dan ampunilah aku, Tuhan
Semua kulakukan untuk agama-Mu,
mempelajari tauhid-Mu,
mengenal Kekasih-Mu dan mencari ridlo-Mu
Agar aku benar-benar menjadi hamba yang Engkau cintai sebagaimana Engkau mencintai
Muhammad yang terpilih…
Tuhan, maafkan aku yang menyebut tempat ini sebagai “Penjara Suci”
Kendal, 29 Mei 2012
 

Puisi ini pernah kukirimkan di sebuah media yang akan membuat antologi puisi, tapi kayaknya tereliminasi deh. Hhaha :D
(Yaiyalah) ^-^

0 komentar: